Pengembangan Potensi Pertanian dalam Program Penanganan Akses Reforma Agraria (Para) di Kabupaten Blora

Authors

  • Ardhi Arnanto Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta, Indonesia
  • Theresia Suprianti Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta, Indonesia
  • Abdul Haris Farid Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53686/jp.v15i2.305

Keywords:

Pertanian, Reforma Agraria, Kabupaten Blora

Abstract

Dryland farming dominates Blora Regency, with a high level of critical land, resulting in low productivity and low farmer incomes. Most farmers have small plots of land and face limited subsidized fertilizer, minimal irrigation, and fluctuating crop prices. This study aims to examine the Agrarian Reform Access Handling Program (PARA) in improving farmer welfare in the region. The method used was qualitative research, located in Sumurboto, Wantilgung, and Tempuran Villages. Primary data were collected through interviews with 300 PTSL participants from 2016–2020. The results indicate that the majority of farmers have low education and earn less than IDR 1,500,000 per month, far below the Blora Regency minimum wage in 2024. Although the PTSL program has provided legal land ownership, most recipients have not utilized their certificates to gain access to capital from financial institutions. Training programs such as manure production, agricultural product processing, and strengthening farmer groups have shown positive results but have not significantly increased income. To achieve sustainable farmer independence and welfare in Blora Regency, we need to further evaluate the strategy and implementation of the PARA Program.

Pertanian lahan kering mendominasi wilayah Kabupaten Blora dengan tingkat lahan kritis yang tinggi, menyebabkan produktivitas rendah dan pendapatan petani kecil. Sebagian besar petani memiliki lahan sempit, menghadapi keterbatasan pupuk subsidi, minimnya irigasi, serta fluktuasi harga hasil panen. Penelitian ini bertujuan menelaah Program Penanganan Akses Reforma Agraria (PARA) dalam meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan lokasi di Desa Sumurboto, Wantilgung, dan Tempuran. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terhadap 300 peserta PTSL tahun 2016–2020. Hasil menunjukkan mayoritas petani berpendidikan rendah dan berpenghasilan kurang dari Rp1.500.000 per bulan, jauh di bawah UMR Kabupaten Blora tahun 2024. Meskipun program PTSL telah memberikan legalitas kepemilikan tanah, sebagian besar penerima belum memanfaatkan sertipikatnya untuk memperoleh akses permodalan dari lembaga keuangan. Program pelatihan seperti pembuatan pupuk kandang, pengolahan hasil pertanian, dan penguatan kelompok tani menunjukkan hasil positif namun belum signifikan meningkatkan pendapatan. Kesimpulannya, diperlukan evaluasi lanjutan terhadap strategi dan pelaksanaan Program PARA untuk mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan di Kabupaten Blora.

References

Anggi Ramayanti, L., Darmo Yuwono, B., & Awaluddin, M. (2015). Pemetaan Tingkat Lahan Kritis dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi (Studi Kasus: Kabupaten Blora). Jurnal Geodesi Undip, 4(2), 2337–2845.

Ariga Tri Yanutya, P. (2013). Analisis Pendapatan Petani Tebu di Kecamatan Jepon Kabupaten Blora. Economics Development Analysis Journal, 2(4), 286–296. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj

Badan Pusat Statistik. (2024). Kabupaten Blora dalam Angka 2024 (1 ed., Vol. 41). Badan Pusat Statistik Kabupaten Blora.

Budi, S., Sugihardjo, S., & Permatasari, P. (2021). Analisis Efektivitas Program Kartu Tani di Desa Cabak, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 14(3), 299. https://doi.org/10.19184/jsep.v14i3.26923

Fadjar, M., Juliani, H., & Susila Adiyanta, F. C. (2017). Kebijakan Reforma Agraria Untuk Kemandirian Pangan Nasional (Studi Implementasi Kebijakan Publik Kantor ATR/BPN Kab. Semarang). Diponegoro Law Journal, 6(2), 1–17.

Fajri, I., Pujiriyani, D. W., & Christine, R. V. (2024). Reforma Agraria Perkotaan: Dampak Penanganan Akses Terhadap Aset Penghidupan Masyarakat Kampung Kenteng, Kota Surakarta, Jawa Tengah. TEMALI: Jurnal Pembangunan Sosial, 7(2), 229–244. https://doi.org/10.15575/jt.v7i2.32458

Isyanto, A. Y., Sudrajat, Yusuf, M. N., Novianty, A., Andrie, B. M., Priantika, W., Harli, N., & Aziz, S. (2019). Komoditas Potensial Tanaman Palawija di Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 5(2), 368–378.

Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. (2022a). Laporan Penetapan Lokasi Penanganan Akses Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. https://1drv.ms/b/s!Ap10s2qcbDzzga5Dr5x2roMr8KxXCQ?e=57dgfx

Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. (2022b). Laporan Penyuluhan Kegiatan Penanganan Akses Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. https://1drv.ms/b/s!Ap10s2qcbDzzga5EvhpYSvWXJssXXg?e=dPjmeb

Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. (2023). Laporan Pemetaan Sosial Penanganan Akses Reforma Agraria Kantor Pertanahan Kabupaten Blora. https://1drv.ms/b/s!Ap10s2qcbDzzga1dzYoOIbMqje1vyA?e=XWvTnS

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2023, November 30). UMK Jateng 2024 Diumumkan, Kota Semarang Tertinggi. https://jatengprov.go.id/publik/umk-jateng-2024-diumumkan-kota-semarang-tertinggi/

Pranoto, M. M., Pranoto, E., & Soleh, M. (2023). Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Desa Brabowon Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Jurnal Hukum, Politik, dan Ilmu Sosial (JHPIS), 2(1), 222–235.

Rahayu, W., Pengajar, S., Sosial, J., Pertanian, E., Agrobisnis, /, & Pertanian, F. (2013). Kinerja dan Peranan Sektor Pertanian Dalam Pembangunan Ekonomi Kabupaten Blora. SEPA, 9(2), 201–208.

Siswanto, D., Widjajani, B. W., & Siswanto. (2024). Analisis Status Dan Kelas Kemampuan Kesuburan Tanah Pada Beberapa Lahan Tebi di Kecamatan Japah Kabupaten Blora. Jurnal Agrotropika, 1(23), 77–88.

Siswari. (2025). Analisis Sosial Ekonomi Pemberian Bibit Kambing Betina terhadap Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Desa Sembongin Kecamatan Banjarejo Kabupaten Blora. Dalam Bookchapter Ekonomi Universitas Negeri Semarang (1 ed., hlm. 127–151). Universitas Negeri Semarang. https://doi.org/10.15294/ie.v3i1.407

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (Sutopo, Ed.; 2 ed., Vol. 4). Alfabeta.

Waryanta, Mr. (2018). Reforma Agraria: Momentum Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat Kecil dalam Mendukung Ketahanan Pangan. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, 2(2), 179–193. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.69

Downloads

Published

2025-11-07

How to Cite

Arnanto, A., Suprianti, T., & Farid, A. H. (2025). Pengembangan Potensi Pertanian dalam Program Penanganan Akses Reforma Agraria (Para) di Kabupaten Blora. Jurnal Pertanahan, 15(2), 204–215. https://doi.org/10.53686/jp.v15i2.305