Pembuatan Model Prediksi Nilai Tanah Berbasis Bidang pada Daerah Potensi Konsolidasi Tanah untuk Penanggulangan Bencana Banjir

Authors

  • Duty Kendartiwastra -

DOI:

https://doi.org/10.53686/jp.v12i1.157

Keywords:

konsolidasi tanah, nilai tanah berbasis bidang, geographically weighted regression (GWR)

Abstract

ABSTRAK
Pembangunan infrastruktur jaringan drainase menjadi solusi untuk bencana banjir yang sering terjadi di Kota Bontang. Penyediaan ruang untuk pembangunan infrastruktur dilakukan melalui kegiatan konsolidasi tanah. Kegiatan konsolidasi tanah tidak lepas dari proses penilaian tanah pada objek konsolidasi tanah, sehingga informasi nilai tanah menjadi faktor penting yang harus diketahui sebelum pelaksanaan konsolidasi tanah. Ketersediaan informasi nilai tanah yang pada umumnya berbasis zona memiliki berbagai kekurangan dan tidak cocok digunakan dalam terminologi konsolidasi tanah. Oleh karena itu, diperlukan pembuatan model prediksi nilai tanah berbasis bidang di area potensi konsolidasi tanah. Pembuatan model prediksi nilai tanah berbasis bidang dilakukan menggunakan metode penilaian massal dengan pendekatan harga pasar untuk menentukan nilai tanah pada titik sample penilaian, metode network analysist untuk mencari jarak terdekat fasilitas umum ke lokasi bidang tanah, dan geographically weighted regression (GWR) untuk melakukan prediksi nilai di setiap bidang tanah. Data utama yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kegiatan survei nilai tanah di Kota Bontang Tahun 2021 dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bontang Tahun 2019. Hasil pemodelan nilai tanah berbasis bidang menunjukkan bahwa pembuatan informasi nilai tanah berbasis bidang mampu menjawab kelemahan yang sering ditemukan pada informasi nilai tanah berbasis zona. Berdasarkan hasil permodelan, rata-rata koefisien determinasi (R2) sebesar 0,73 (mendekati nilai akurat). Berdasarkan model tersebut sumbangan tanah untuk pembangunan (STUP) paling ideal adalah sebesar 48 m2 atau iuran sebesar 48 dikalikan dengan nilai tanah pada masing-masing bidang.
Kata kunci : konsolidasi tanah, nilai tanah berbasis bidang, geographically weighted regression (GWR).


ABSTRACT
The construction of drainage network infrastructure is a solution for flood disasters that often occur in Bontang City. Provision of space for infrastructure development is carried out through land consolidation activities. Land consolidation activities cannot be separated from the land appraisal process on the land consolidation object, so that land value information is an important factor that must be known before the implementation of land consolidation. Availability of land value information which is generally based on zone, has various shortcomings and is not suitable for use in land consolidation terminology. Therefore, it is necessary to make a prediction model of land value based on parcel in the potential area of land consolidation. The land value based on parcel prediction model is made using the mass valuation method with a market price approach to determine land value at the sample point, the network analysis method to find the closest distance of public facilities to the parcel location and geographically weighted regression (GWR) to predict land value in each land parcel. The main data used in this research are from land value survey activities in Bontang City in 2021 and Bontang City Spatial Plan in 2019. The result of field-based land value modeling show that making field-based land value information is able to answer the weaknesses that are often found in zone-based land value information. The model show an average determination coefficient (R2) of 0.73 (close to the accurate value). Based on this model, the most ideal land contribution for development (STUP) is 48 square meters or the contribution of 48 multiplied by the value of the land in each parcel.
keyword: land consolidation, land value based on parcel, geographically weighted regression (GWR).

References

Abuyazid, B. & Barhamudin. (2020). Konsolidasi Sebagai Alternatif Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Sarana dan Fasilitas Umum. Solusi, 18, 46–63.

Ajibola, M. O., Awodiran, O.O., & Salu-Kosoko, O. (2013). Effects of Infrastructure on Property Values in Unity Estate, Lagos, Nigeria. International Journal of Economy, Management and Social Sciences, 2(5). www.waprogramming.com.

Badan Pusat Statistik Kota Bontang. (2020). Kota Bontang Dalam Angka 2020. Badan Pusat Statistik Kota Bontang.

Badan Standarisasi Nasional. (2004). Standar Nasional Indonesia Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan Badan Standardisasi Nasional.

Bambang, T. (2010). Pengembangan Metode Ekstraksi DEM (Digital Elevation Model) dari Data Alos Prism.

Budi, H., & Wahyu, H. (2003). Konsep Dasar Penilaian Properti. BFE.

Demetriou, D. (2016, June 1). A Spatially Based Artificial Neural Network Mass Valuation Model for Land Consolidation. Sage Journal. https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0265813516652115.

Direktorat Penilaian Tanah ATR/BPN. (2020). Standar Operasional Prosedur Internal.

Edy, H. (2008). Aspek Sosial Ekonomi Konsolidasi Tanah Perkotaan. QISTIE, 1, 69–75.

Fotheringham, A. S., Brunsdon, C., & Charlton, M. (2002). Geographically Weighted Regression: The Analysis of Spatially Varying Relationships. Wiley.

Hair, J. F., Black, W. C., Babin, B. J., & Anderson, R. E. (2011). Multivariate Data Analysis.

Hariyanto. (2019). Analisis Penerapan Sistem Irigasi untuk Peningkatan Hasil Pertanian di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora. Jurnal Untida, 2, 1–6.

Ihsan, P., Sawitri, S., & Putra, W. A. (2014). Evaluasi Perubahan Nilai Tanah dan Penggunaan Tanah Pasca Program Konsolidasi Tanah Perkotaan (KTP). Jurnal Geodesi UNDIP, 1– 16.

Kusumadewi, D. A., Djakfar, L., & Bisri, M. (2012). Arahan Spasial Teknologi Drainase untuk Mereduksi Genangan di Daerah Aliran Sungai Watu Bagian Hilir. Jurnal Teknik Pengairan (Vol. 3, Issue 2).

Levana, A. & Edhi, L. B. (2016). Pengembangan Model Nilai Tanah dengan Geographically Weighted Regression (GWR) dalam Pengujian Kualitas Nilai Tanah pada Lingkungan Terpengaruh Keberadaan Transportasi Darat dan Udara (Studi Kasus: Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung). Jurnal Pendidikan Geografi, 16, 1–15.

Maha, A. M. & Harry, E. D. R. (2016). Modelling the Impacts of Road Construction on Land Values. https://www.researchgate.net/publication/335505130.

Miardini, A., & Saragih, G. S. (2019). Penentuan Prioritas Penanganan Banjir Genangan Berdasarkan Tingkat Kerawanan Menggunakan Topographic Wetness Index Studi Kasus di DAS Solo. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(1), 113. https://doi.org/10.14710/jil.17.1.113-119.

Montgomery, D. C., Peck, E. A., & Vining, G. G. (2012). Introduction to Linear Regression Analysis.

Muhammad, A. M., Rombang, J. A., & Saroinsong, F. B. (2016). Identifikasi Jenis Tutupan Lahan di Kawasan KPHP Poigar dengan Metode Maximum Likelihood.

Nicoară, P.-S. & Haidu, I. (2014). A GIS based network analysis for the identification of shortest route access to emergency medical facilities (Vol. 9, Issue 2). Cluj University Press. https://hal.univ- lorraine.fr/hal-02488179.

Nita, Y. (2019). Analisis Pengaruh Rencana Pembangunan Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT)/ Outer East Ring Road (OERR) Kota Surabaya terhadap Nilai Tanah di Sekitarnya.

Nurlinda, I. (2010). Metode Konsolidasi Tanah untuk Pengadaan Tanah yang Partisipasif dan Penataan Ruang yang Terpadu. Jurnal Hukum, 2, 161–174.

Pamularas, K. (2014). Prospek Penerapan Peta Zona Nilai Tanah BPN bagi Pemerintah Kabupaten/Kota (Studi di Kabupaten Sleman).

Prima, P. S., Senthot, S., & Rofiq, L. (2019). Mekanisme Penilaian Tanah dan Konsinyasi dalam Kegiatan Pengadaan Tanah (Studi Kasus Terhadap Bidang Tanah yang mengalami Penolakan dari Pihak yang Berhak pada Pembangunan Bandara Baru Yogyakarta). Jurnal Tunas Agraria, 2, 60–82.

Puslitbang ATR/BPN. (2015). Penelitian Pemanfaatan Zona Nilai Tanah Berbasis Penataan Ruang. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian ATR/BPN.

Republik Indonesia. (2011). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011, Pub. L. No. 38, Jakarta.

Republik Indonesia. (2015). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 128 Tahun 2015, Pub. L. No. 128.

Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri ATR/BPN No. 12 Tahun 2019, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.

Rurung, M. A., Riogilang, H., & Hendratta, L. A. (2019). Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan dengan Sumur Resapan sdi Lahan Perumahan Wenwin - Sea Tumpengan Kabupaten Minahasa. Jurnal Sipil Statik, 7(2), 189–200.

Sitorus, L. P. M., Subiyanto, S., & Yuwono, D. (2016). Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Berdasarkan Harga Pasar dengan Metode Pendekatan Penilaian Massal di Kecamatan Mijen Kota Semarang. Jurnal Geodesi UNDIP Januari (Vol. 5, Issue 1).

Sudibyanung, Bambang, S., & Retno, D.A. (2013). Kesesuaian Hasil Penilaian yang Tertuang di Kutipan Informasi Nilai Tanah dengan Nilai Pasar Tanah (Studi di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2013).

Sutaryono. (2007). Dinamika Penataan Ruang dan Peluang Otonomi Daerah. Tugu Jogja Grafika.

Topçu, M. (2009). Accessibility Effect on Urban Land Values. Scientific Research and Essay, 4(11), 1–6. http://www.academicjournals.org/SRE.

Udin, D. (2017, November 18). 14 Tahun Jadi Langganan Banjir, Kepada Anggota DPRD Bontang, Warga Gunung Elai Minta Ini. https://kaltim.tribunnews.com/2017/11/28/14-tahun-jadi- langganan-banjir-kepada-anggota-dprd-bontang-warga-gunung-elai-minta-ini?page=all.

Winn, M. T. (2014). A Road Network Shortest Path Analysist: Applying Time-Variying Travel-Time Costs for Emergency Response Vehicle Routing, Davis County, Utah.

Downloads

Published

2022-07-29

How to Cite

Kendartiwastra, D. (2022). Pembuatan Model Prediksi Nilai Tanah Berbasis Bidang pada Daerah Potensi Konsolidasi Tanah untuk Penanggulangan Bencana Banjir. Jurnal Pertanahan, 12(1). https://doi.org/10.53686/jp.v12i1.157